
KEPADANYA HATIKU PERCAYA

TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya.
Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
(Mzm. 28:7)
Bersyukur saat segala sesuatu berjalan dengan baik itu mudah, tetapi bagaimana kita dapat bersyukur ketika kesusahan datang? Perjalanan hidup Daud bersama Tuhan tidak selalu dilaluinya di jalan yang mudah dan menyenangkan. Ada saat di mana Tuhan mengizinkan kesusahan dan penderitaan menghampirinya. Ada saat di mana Daud berseru kepada Tuhan dan Ia bersegera menolongnya, tetapi ada juga saat di mana Ia diam membisu. Mazmur 28 adalah Mazmur yang ditulis oleh Daud ketika kesesakan datang dalam hidupnya. Orang-orang yang disebutnya teman berlaku ramah di depannya, tetapi di belakangnya mereka merancangkan apa yang jahat. Dalam kesesakannya Daud berseru kepada Tuhan, tetapi Tuhan diam. Ketika Tuhan diam membisu, Daud tidak berhenti berseru. Hatinya percaya bahwa Tuhan, Allahnya adalah sumber kekuatan dan perlindungan yang dapat diandalkan.
Sobat Lansia, saat ini mungkin ada di antara kita yang sedang merasa kesal dan marah kepada Tuhan karena kita sudah begitu lama berseru dalam kesesakan dan kesakitan kita, tetapi Tuhan seakan-akan diam dan tidak bertindak menolong kita. Mari kita belajar seperti Daud, tetap percaya kepada Tuhan. Ia pasti menolong kita.
DOA:
Di tengah kesesakan kami, tolong kami untuk tetap percaya kepada-Mu Tuhan, sama seperti Daud, sehingga hati kami tetap bersukacita dan meluap dengan syukur. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama