MERASA HEBAT
Tetapi Firaun berkata: “Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya … dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.”
(Keluaran 5:2)
“Anita, Rudolf, kita kerjakan tugas kelompok di rumah Rere, yuk,” ajak Kiki. “Hah! Apa? Aku enggak salah dengar, nih! Rumah Rere kan kecil! Mending di rumahku. Rumahku luas dan full AC!” ujar Anita kepada Kiki. “Jangan di rumahmu, Anita! Di rumahku saja. Minggu lalu mamaku membelikan aku game console terbaru! Kita bisa mengerjakan tugas kelompok sambil main game. Makanan di rumahku juga banyak, kok!” kata Rudolf kepada Anita dan Kiki.
Adik-adik, sikap Anita dan Rudolf yang menyombongkan kepunyaan masing-masing tidak patut ditiru, ya. Yuk kita membaca Keluaran 5:1-9! Musa dan Harun menyampaikan perintah Tuhan kepada Firaun agar mengizinkan bangsa Israel mempersembahkan kurban bagi Tuhan di padang gurun. Namun, Firaun menolak perintah itu. Firaun merasa punya kejayaan, kekayaan, dan kekuatan. Bahkan, ia merasa lebih hebat daripada Tuhan. Firaun pun menindas bangsa Israel lebih berat lagi.
Adik-adik, merasa lebih hebat bisa menjadi sombong. Padahal, semua yang kita miliki adalah pemberikan Tuhan. Mari kita belajar untuk rendah hati, meskipun kita memiliki prestasi ataupun orangtua kita kaya!
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku menjadi anak yang rendah hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama