Filipi 2:12-18

… supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah … sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia ….

(Flp. 2:15)

 

 

Lagu “Yesus Menginginkan Daku” dalam Kidung Jemaat nomor 424 adalah lagu rohani anak-anak yang komposisi musiknya disusun oleh Edwin O. Excell pada tahun 1900. Judul asli lagu ini adalah “I’ll Be a Sunbeam” (artinya: Aku akan Menjadi Sinar Matahari). Ayat Alkitab yang mendasarinya adalah Hakim-hakim 5:31b. Pada bagian refrein, kita menemukan pesan utama lagu ini, yakni bahwa Tuhan menghendaki kita menjadi “pribadi-pribadi yang terus bersinar”.

 

Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Filipi agar mereka tetap mengerjakan keselamatan mereka dengan takut dan gentar. Keselamatan memang telah diberikan kepada mereka sebagai anugerah dari Allah. Namun, bukan berarti mereka pasif, tidak melakukan apa-apa. Mereka diajak untuk menghayati anugerah keselamatan tersebut dengan hidup sebagai “anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya”. Itu berarti mereka ditantang untuk meninggalkan gaya hidup dan kebiasaan lama serta sungguh-sungguh hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah. Hanya dengan demikian mereka dapat “bercahaya seperti bintang-bintang”.

 

 

Youth, dari perspektif iman, menjadi “pribadi yang bersinar” bukanlah tentang memiliki prestasi gemilang, bukan pula tentang meraih keberhasilan dan kesuksesan hidup. Menjadi “pribadi yang bersinar” pertama-tama berarti menjalani hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah sambil berpegang pada firman kehidupan. Hal ini tampak dalam sikap kita dalam hidup sehari-hari. Kita melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, tetapi dengan tulus dan sukacita.

 

1. Bagaimana seharusnya respons kita atas anugerah keselamatan?

2. Bagaimana menjadi “pribadi yang bersinar”?

 

 

Pokok Doa:

Agar melakukan segala sesuatu dengan tulus dan sukacita.