12
Jan

KEMENANGAN KETIKA TERKALAHKAN

Lalu kata orang itu: “Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.”

(Kej. 32:28)

 

 

Monumen umumnya dibuat untuk mengenang jasa seseorang atau sebagai tanda kemenangan yang akan membangkitkan rasa haru dan kebanggaan. Namun, di Jerman monumen-monumen dibangun justru dengan tujuan sebaliknya. Monumen Holocaust di Berlin adalah untuk mengenang kejahatan bangsa Jerman di masa lalu terhadap orang-orang Yahudi. Di kota kami di Wismar, ada gereja yang tinggal menaranya saja akibat hantaman bom pada tahun 1945. Menara gereja ini sekarang dijadikan monumen sekaligus museum, sebagai peringatan tentang akibat perang, dan agar Jerman jangan pernah memulai perang lagi. Sekarang, Jerman adalah salah satu negara maju, aman, dan menjunjung tinggi perdamaian.

 

Sobat Lansia, dalam kehidupan ini, ada kekalahan yang menjadi kemenangan. Seperti Yakub, sebenarnya ia kalah dalam pergumulan dengan orang itu. Kakinya sampai terpelecok. Namun, di saat ia tak berdaya, ia tidak mau melepaskan orang itu dan meminta berkatnya. Itulah kemenangan Yakub. Itulah yang membuatnya menang. Yakni, walau Yakub kalah dalam pergumulan itu, tetapi ia tak melepaskan Allah. Pernahkah Sobat Lansia juga merasa kalah, padahal sesungguhnya itu adalah kemenangan?

 

 

DOA:

Ya Tuhan, ada begitu banyak pergumulan kami sampai hari ini. Kami telah kalah dan tak berdaya. Tolonglah kami. Janganlah tinggalkan kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama