SAYANG KELUARGA
… tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
(Kejadian 4:5)
Saat Kiki dan Tito bermain bersama, Tante Susan datang. “Halo Kiki, Tito! Wah, kalian sedang asyik bermain bersama, ya!” kata Tante Susan. “Halo, Tante Susan! Iya dong! Mama dan Papa mengajarkan kami untuk hidup rukun,” ujar Kiki.
Adik-adik, apakah kalian juga rukun dengan saudara kalian? Mari kita membaca Kejadian 4:3-11! Kain dan Habel adalah kakak beradik. Kain menjadi petani dan Habel menjadi gembala kambing domba. Suatu kali, mereka memberi persembahan kepada Allah. Mereka memberi dari hasil kerja masing-masing. Allah menerima persembahan Habel, tetapi tidak menerima persembahan Kain. Kain menjadi iri, marah dan benci kepada Habel. Bahkan, ia pun berbuat jahat kepada Habel. Kain tidak sayang kepada adiknya. Allah kemudian menghukum Kain karena perbuatannya terhadap Habel.
Adik-adik, Allah mau kita selalu menyayangi dan rukun dengan saudara kita. Yuk kita saling menyayangi dan rukun dengan saudara kita!
Doa:
Bapa di Surga, tolonglah aku untuk menyayangi dan rukun dengan saudaraku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama