
MEMAKNAI KEGAGALAN

“… tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
(Luk. 22:32)
Ia menulis sebuah naskah dan ketika ia mengirimkannya kepada penerbit, naskahnya diremehkan dan ditolak sebanyak dua belas kali. Namun, kegagalan itu tidak membuatnya berhenti dan akhirnya ia menjadi seorang penulis terkenal. Ia adalah J.K. Rowling, penulis buku dan film Harry Potter, kisah imajinatif yang kemudian menjadi sangat terkenal.
Sahabat Lansia, semua orang takut gagal, tetapi semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam hidupnya. Cara pandang kita terhadap kegagalan akan memengaruhi kita ketika menghadapi atau mengalami kegagalan. Ada yang melihat kegagalan sebagai aib dan musnahnya masa depan. Ada yang melihat kegagalan sebagai kesempatan dan ruang untuk belajar meraih masa depan yang lebih baik. Demikianlah iman Kristen mengajarkan kita. Kegagalan bukan aib, apalagi menghanguskan pengharapan akan masa depan. Kegagalan adalah ruang untuk belajar menjadi lebih baik. Simon dan murid lainnya mengalami kegagalan yang menyakitkan, tetapi Yesus menopang mereka agar bangkit dan menatap masa depan baik yang tetap disediakan Allah. Yesus membuka ruang bagi setiap umat-Nya belajar dari kegagalan dan Ia tidak pernah meninggalkan kita.
DOA:
Ketika langkah kami menjadi goyah, hati menjadi ciut, rengkuhlah kami, ya Allah. Ketika kegagalan menghampiri hidup kami, biarlah kepala kami tetap tegak, mata kami tetap berbinar memandang masa depan karena Allah mengangkat kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama