Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

(2Kor. 4:16)

Di usia lima puluh lima tahun, John Pemberton memulai usahanya memformulasi minuman yang di kemudian hari dikenal dengan nama Coca-Cola. Colonel Harland David Sanders mendirikan restoran makanan cepat saji, KFC, di usia enam puluh lima tahun. Ray Kroc memulai usahanya di usia lima puluh lima tahun membuka bisnis restoran dengan nama McDonald’s. Dave Duffield mendirikan perusahan IT, PeopleSoft, di usia empat puluh enam tahun.

Sahabat Lansia, kadang kita melihat angka-angka usia kita dengan cara pandang yang muram. Makin besar angkanya, kita merasa hidup kita makin redup, Makin tidak dapat melakukan apa pun, terlebih diikuti penurunan kemampuan fisik. Tua dan proses menjadi tua memang tidak bisa kita hindari, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita melalui hari-hari pemberian Tuhan. Mari kita lihat pertambahan usia pertama-tama sebagai anugerah. Anugerah yang diikuti oleh kepercayaan dan tanggung jawab. Maka, kita perlu bertanya, apa yang Allah kehendaki kita perjuangkan di masa tua kita? Tanggung jawab diikuti anugerah untuk melakukannya. Jadi, umur panjang adalah kesempatan untuk menikmati anugerah Allah yang terus-menerus baru. Mari kita pergunakan waktu kita untuk berkarya dan menjadi berkat.

DOA:

Ya Allah, ketika umur kami terus bertambah, kiranya semangat kami terus menyala untuk berkarya dalam kehidupan ini. Jangan biarkan semangat kami menjadi padam sebab kami percaya Engkau selalu memampukan kami. Amin.