TAHU BERTERIMA KASIH
Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?”
(Luk. 17:17)
Seorang pebalap motor GP memenangkan pertandingannya. Ketika diwawancara, ia mengatakan bahwa piala tersebut juga ia persembahkan kepada seorang pelayan hotel yang bernama Rahman. Selama ia ada di negara ini, Rahman telah membantu dan mendukungnya. Ia mengatakan telah berjanji kepada Rahman bahwa jika ia menang ia akan menyebut namanya karena ia sangat berterima kasih untuk bantuan yang diberikan selama ini. Ia merasa sangat beruntung.
Tahu berterima kasih adalah sikap iman yang diajarkan Yesus kepada kita. Sepuluh orang kusta disembuhkan oleh Yesus, tetapi hanya satu orang saja, yaitu orang Samaria yang kembali dan memuliakan nama Yesus. Yesus memuji tindakan orang Samaria ini sebagai tanda imannya. Dari sini kita belajar bahwa orang percaya itu adalah orang yang tahu berterima kasih. Kesediaan berterima kasih adalah kesediaan kita untuk menghargai orang lain dan bersyukur. Berterima kasih memampukan kita bersikap rendah hati melawan dosa kesombongan. Sahabat Lansia, mari kita pun terus membiasakan diri untuk berterima kasih kepada Tuhan dalam kebaikan-Nya dan juga kepada sesama di sekitar kita. Rasa terima kasih itu akan merawat relasi kita dalam cinta.
DOA:
Ya Allah, kami berterima kasih untuk segala kebaikan-Mu yang kami kecap di hari ini. Kami berterima kasih untuk hadirnya orang-orang di sekeliling kami. Kiranya cinta Tuhan memenuhi hidup kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama