Lukas 23:33-43

Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

(Luk. 23:34)

Imagine all the people, living life in peace. You may say I’m a dreamer. But I’m not the only one. I hope someday you’ll join us. And the world will be as one. Ini adalah kutipan lirik lagu “Imagine” karya John Lennon yang dirilis pada tahun 1971. Lagu ini lahir sebagai ungkapan harapan yang tulus dari John Lennon. Ia sungguh menginginkan adanya perdamaian di dunia yang penuh peperangan karena perbedaan politik, agama, dan status ekonomi ini.

Saat tersiksa karena disalibkan, Yesus malah mendoakan mereka yang membuat-Nya dihukum, disiksa, dan disalibkan. Ia berdoa agar Allah mengampuni mereka, bukan menghukum mereka. Ia tidak berdoa, “Bapa, habisilah mereka, sebab mereka telah menghina otoritas Bapa yang memilih Aku dan menyiksa-Ku.” Tidak demikian. Sebaliknya, Ia berdoa, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Sebab, jika mereka tahu, mereka tentu tidak akan menyalibkan Yesus, Sang Mesias. Doa ini mencerminkan Yesus yang menginginkan perdamaian antara Allah dengan orang berdosa. Ia ingin permusuhan diakhiri dan perdamaian diciptakan.

Youth, dalam kondisi menderita karena siksaan dan penyaliban sekalipun, Yesus Kristus tetap mengampuni dan mengupayakan perdamaian. Dalam hidup ini kita pasti berjumpa dan bersinggungan dengan orang lain. Entah sengaja atau tidak, kita pun bisa terluka dan tersakiti oleh orang lain. Maukah dan mampukah kita, dalam kondisi yang terluka itu, berbuat seperti Yesus Kristus? Sebab, hidup terus berjalan dan ia akan baik dijalani dalam semangat pengampunan dan perdamaian.

1. Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka.” Siapa yang dimaksud dengan “mereka”?

2. Sejauh ini, peristiwa paling menyakitkan seperti apa yang pernah Anda alami? Bagaimana Anda menyikapinya?

Pokok Doa:

Komitmen untuk mengampuni dan berdamai.