Jesus Inside
Kolose 2:16-19
… janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman … hari raya … semuanya ini hanyalah bayangan … Kristus.
(Kolose 2:16-17)
Saat lampu tanda berhenti menyala di suatu sudut perempatan jalan, tampak sebuah mobil melaju kencang, menerobos lampu merah, dan hampir saja menabrak seorang pejalan kaki yang tengah melintasi zebra cross. Yang lebih mengejutkan adalah di kaca belakang mobil itu tertempel satu stiker besar bertuliskan “Jesus Inside”.
Ilustrasi itu menjadi pengingat yang baik bagi kita. Ada orang Kristen yang rajin beribadah, tetapi rajin juga berlaku tidak jujur. Orang seperti ini hanya beragama secara ritual. Ada orang Kristen yang gemar mengucapkan kata-kata yang indah di hadapan banyak orang, tetapi gemar pula mengucapkan sumpah
serapah kepada anggota keluarganya di rumah. Orang ini hanya beragama secara verbal. Ada pula orang Kristen yang merasa sudah hidup saleh dan benar dengan cara memakai gelang salib, memakai kalung salib, mengenakan kaus bergambar Yesus, dan lain-lain. Orang ini hanya beragama secara ornamental.
Teens, ekspresi iman dalam bentuk ritual, verbal, dan ornamental memang tetap diperlukan dalam kadar tertentu. Namun demikian, ketiga hal itu tidak boleh menggantikan esensi yang utama dari hidup seorang Kristen, yaitu menjadikan Kristus sebagai satu-satunya pandu dan inspirasi dalam kehidupan kita. Itu sebabnya Rasul Paulus mengingatkan jemaat Kolose untuk berhati-hati terhadap para pengajar palsu yang hendak “menghukum” orang-orang percaya dengan berbagai macam ritual dan tradisi keagamaan Yahudi yang dianggap mampu menjadi jaminan keselamatan mereka; dan dengan demikian, menggantikan posisi Kristus dalam hidup umat-Nya (ay. 16-17). Pertanyaannya adalah apakah kita sudah benar-benar mencintai Kristus lebih dari sekadar “menggemari” segala sesuatu tentang-Nya? Seorang teolog mengatakan, “Banyak orang yang setuju dengan ajaran Yesus, tetapi sedikit orang yang mau melakukannya bagi-Nya.” Apa tanggapanmu tentang hal ini?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama