
DALAM DOA ADA KETENANGAN DAN KEKUATAN

“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”
(Mat. 26:41)
Sobat Lansia yang dikasihi Kristus, mengapa kita perlu terus berdoa? Billy Graham dengan jelas menyatakan bahwa kehidupan orang Kristen tidak selamanya berada dalam kondisi menyenangkan. Ia sendiri sering mengalami perasaan cemas yang mendalam. Saat itu ia harus berdoa kepada Tuhan dengan penuh air mata dan berkata, Oh, Tuhan, ampuni saya,” atau, “Tolonglah saya, ya Tuhan.”
Di Getsemani, dalam keadaan duka yang amat menggelisahkan, tiga orang murid yang bersama Tuhan Yesus justru tertidur dan bukannya mendukung Tuhan Yesus dalam doa. Kebingungan, putus asa, dan kegelisahan kadang kala membuat kita dikuasai ketakutan dan kemudian keadaan menguasai kita. Tuhan Yesus mengingatkan murid-muridnya untuk berdoa. Doalah yang membuat kita tidak kehilangan nalar yang benar atau menjadi tidak bijak dalam bersikap, berkata, dan bertindak. Membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa akan membawa kita pada ketenangan dan dukungan yang menguatkan bagi diri kita maupun keluarga dan sesama. Berdoa kepada Tuhan saat kita merasa tak berdaya, marah atau putus asa akan membuat kita tenang.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami saat kami gelisah dan merasa tak berdaya. Sebab, sungguh hanya dengan pendampingan dan penyertaan Tuhan, kami dapat tetap kuat dan tenang. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama