Markus 1:14-15

“Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!”

(Markus 1:15)

Mari kita menghayati bahwa hidup yang Allah berikan kepada kita adalah kesempatan untuk bertobat. Mengapa demikian? Perjalanan hidup manusia adalah perjuangan untuk terarah kepada Kristus. Perjuangan untuk makin serupa dengan Kristus. Perjuangan ini berlangsung sepanjang hidup; dan hanya karena kasih karunia Allah kita bisa memperjuangkannya. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan kita untuk memberontak dan berdosa. Berkali-kali kita berusaha, tetapi berkali-kali pula kita mengalami kegagalan. Paulus menuliskan pergumulannya untuk menjadi serupa dengan Kristus. Di dalam Roma 7:19 dituliskan, “Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.”

Dengan demikian, setiap orang selalu membutuhkan ruang untuk dipulihkan oleh cinta Allah di dalam segala keberdosaannya. Gereja mengambil peran ini dalam panggilannya mengerjakan misi Allah di dunia. Gereja menjadi sahabat yang berjuang menghadirkan Kristus di dunia. Gereja membuka ruang bagi setiap orang untuk hidup dalam pertobatan. Cermatilah liturgi ibadah Minggu di GKI. Selalu ada ruang bagi kita mengaku dosa dan menerima pengampunan dari Allah. Injil kerajaan Allah inilah yang diperjuangkan Yesus di sepanjang hidup-Nya.

Teens, apakah dengan demikian kita bisa hidup seenaknya saja karena akan diampuni? Pertobatan artinya penyesalan dan ketulusan, bukan pura-pura, apalagi berpikir bisa terus melakukan kejahatan karena ada pengampunan. Pemikiran itu justru menandakan bahwa kita belum menghidupi pertobatan. Jika kamu bersalah dan gagal melakukan kehendak Allah, maka bertobatlah. Kiranya Gereja dapat menolongmu untuk hidup dalam pertobatan agar menjadi makin serupa dengan Kristus.