
JANGAN KEPEDEAN
Matius 19:16-22

Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”
(Mat. 19:20)
Memiliki rasa percaya diri tentu sangat baik. Namun, kalau rasa percaya diri itu sudah kelebihan kadarnya alias kepedean, maka ia bisa berbalik menjadi hal yang buruk. Kepedean bisa membuat seseorang menjadi tidak waspada terhadap kesalahan, kekurangan, tantangan, atau bahaya yang ada di hadapannya. Ini terjadi karena orang yang kepedean cenderung merasa dirinya paling benar, bagus, baik, atau bahkan sempurna.
Orang kaya yang datang kepada Yesus bertanya tentang apa yang harus ia “perbuat” untuk memperoleh hidup kekal. Ia berpikir kalau keselamatan bisa diperoleh dengan “perbuatan”. Padahal, keselamatan itu adalah anugerah yang dikaruniakan; pemberian Allah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat orang ini merasa sempurna dalam menuruti (menjaga dan memelihara) semua perintah Tuhan. Yesus menegaskan bahwa mengikut Tuhan bukanlah hanya tentang perbuatan, melainkan juga tentang hati yang benar-benar berpaut pada Tuhan. Berpaut berarti tidak membiarkan diri dikuasai oleh hal-hal lain di luar Allah. Orang ini pergi dengan sedih karena Yesus memperlihatkan apa yang menjadi kelemahan terbesarnya dalam mengikut Tuhan, yaitu hati yang dikuasai kekayaan. Ia tidak rela kalau sampai harus menjual dan membagikan kekayaannya pada orang-orang miskin dalam proses mengikut Tuhan
Youth, jangan suka kepedean! Milikilah kerendahan hati dalam mengikut Tuhan. Kerendahan hati akan menolong kita untuk tetap waspada, berjaga-jaga, memeriksa, bahkan mengoreksi diri. Ini adalah bekal utama untuk bertumbuh dan hidup dalam anugerah keselamatan Allah.
1. Apa yang menjadi kelemahan terbesar orang yang datang kepada Yesus?
2. Mengapa kerendahan hati menjadi bekal utama dalam mengikut Tuhan?
Pokok Doa:
Punya kerendahan hati untuk berproses bersama Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama