2 Raja-raja 18:1-12

Ia percaya kepada TUHAN,  Allah Israel, dan di antara semua raja-raja Yehuda, baik yang sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintahperintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa.

(2 Raja-raja 18:5-6)

“Coba Bapak pergi ke dokter spesialis penyakit dalam yang praktik di klinik itu. Itu dokter keluarga kami dari zaman orangtua kami. Bagus, Pak. Orangnya juga ramah,” demikian ucap seorang ibu kepada saya ketika saya mencari dokter untuk berobat. Ia meminta saya untuk berobat ke dokter keluarganya; seorang dokter yang dikenal memiliki reputasi baik selama ini.

Yehuda pernah memiliki seorang raja dengan reputasi yang baik, yaitu Hizkia. Ia dikenal sebagai raja yang memiliki iman yang teguh kepada Tuhan. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Alkitab mencatat bahwa, “… sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia.” Kalimat ini membuktikan konsistensi iman Hizkia semasa hidupnya yang tak pernah goyah. Alkitab menyebutkan bahwa, “Ia berpaut kepada Tuhan, tidak menyimpang daripada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah Tuhan ….” Selama hidupnya, Hizkia tak bosan-bosannya meluruskan hati Yehuda untuk kembali menyembah Allah.

Teens, reputasi baik merupakan hal yang penting dalam hidup ini. Reputasi baik adalah salah satu modal dasar untuk mencapai keberhasilan. Seseorang dengan reputasi yang baik mahal harganya, baik di hadapan Tuhan maupun manusia. Sebagai anak-anak Allah, kamu seharusnya dapat mencerminkan pribadi Allah yang sesungguhnya. Mulailah dari hal-hal yang kecil, tetapi berdampak bagi masa depan. Jangan mudah ingkar janji, jangan suka berbohong, dan gunakanlah kata-kata yang baik dalam berbicara. Semuanya menentukan baik atau buruknya reputasimu di hadapan Tuhan dan sesama. Tetaplah menjaga reputasi baik agar Tuhan dipermuliakan melalui hidupmu.