
KOKOH BERDIRI

… berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
(1Kor. 15:58)
Saat kami pergi berlibur ke sebuah daerah, kami harus melewati sebuah jembatan yang hanya dapat dilewati dengan berjalan kaki. Jembatan itu hanya ditopang oleh tali-tali saja dan tidak memiliki kayu atau besi penopang yang dapat membuat jembatan itu berdiri kokoh. Ketika kami berjalan melewatinya, jembatan itu bergoyang-goyang. Apalagi saat ada angin yang cukup kencang, goyangan bertambah kencang.
Ada banyak hal dalam hidup yang dapat membuat hidup kita goyah, misalnya sakit yang berat, persoalan ekonomi, iman, dan sebagainya. Tidak ada satu orang pun yang terluput dari pergumulan hidup. Ada orang yang dapat melewati persoalan ini dengan baik, tetapi ada banyak juga yang kemudian menjadi goyah bahkan terguncang dengan cukup keras. Apa yang dibutuhkan oleh jembatan saat tertiup angin dan membuatnya bergoyang keras? Jembatan membutuhkan tali kokoh yang mengikat jembatan itu dengan kuat sehingga tidak terhempas oleh angin. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, yaitu bahwa tali yang dapat mengikat kuat jemaat saat ada banyak hempasan angin itu adalah persekutuan dengan Tuhan. Itulah yang akan menolong kita saat ada masalah.
DOA:
Tuhan, kami mau berpegang erat dalam persekutuan dengan-Mu, sehingga saat ada badai menerpa kehidupan kami, maka kami boleh tetap kokoh berdiri dan tidak menjadi goyah. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama