2 Raja-raja 6:8-17

Lalu berdoalah Elisa: “Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

(2 Raja-raja 6:17)

Open the eyes of my heart, Lord. Open the eyes of my heart. I want to see You. I want to see You. Itulah kutipan lirik dari sebuah nyanyian yang diciptakan oleh Michael W. Smith. Nyanyian rohani ini berisikan permohonan agar Tuhan membuka mata hati kita; agar kita dimampukan untuk melihat Tuhan dan juga karya-karya-Nya. Sebab, acapkali mata hati kita tertutup dan tidak menyadari kehadiran Tuhan di sisi kita.

Dalam teks Alkitab hari ini dikisahkan bahwa pelayan Elisa ketakutan ketika melihat sejumlah besar pasukan Aram telah mengepung seluruh kota untuk mencari Elisa. Ketika sang pelayan ketakutan, dengan tenang Elisa berkata kepada sang pelayan bahwa tentara yang menjaganya lebih banyak daripada yang mengepungnya pada saat itu. Tentu perkataan ini membuat sang pelayan heran karena ia tidak melihat adanya pasukan Israel di situ. Elisa kemudian berdoa supaya pelayannya bisa melihat kekuatan tentara pelindung itu. Ketika mata pelayan itu dibukakan, barulah ia melihat pasukan (yang mengendarai kereta kuda berapi) dengan jumlah yang jauh lebih besar daripada pasukan Aram yang mengepung mereka.

Teens, ketika kita mengalami masalah, sering kali kita melihat masalah tersebut hanya dengan mata jasmani kita. Tak jarang pula mata jasmani kita gagal mendeteksi adanya Tuhan di dalam masalah itu. Akhirnya, kita merasa Tuhan meninggalkan kita. Kita pun dilanda kekhawatiran. Cara kita melihat masalah akan menentukan apakah kita akan hidup dalam damai sejahtera atau tenggelam dalam ketakutan dan kekhawatiran. Mari kita belajar untuk membuka mata hati atau mata rohani kita. Seperti isi lirik lagu di awal tadi: Open the eyes of my heart, Lord. I want to see You. Sadarilah bahwa tidak ada sedetik pun hidup kita berlangsung tanpa penyertaan Tuhan.