
MENGHARGAI NASIHAT
1 Timotius 1:1-11

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.
(1Tim. 1:5)
Pernahkah Anda merasa kesal ketika dinasihati oleh seseorang? Harus diakui bahwa ada banyak sekali orang yang tidak bisa menyampaikan nasihat dengan cara yang baik dan benar. Tidak heran jika karenanya kita sering kali sulit memahami maksud baik di balik nasihat tersebut. Belum lagi kalau si pemberi nasihat langsung nyerocos tanpa kita minta, bahkan berlagak seperti yang paling tahu dan paling benar sedunia. Bila seperti ini, nasihat itu tidak akan dapat dicerna dengan baik dan bisa saja malah tidak diterima.
Paulus tahu betul bahwa tidak mudah bagi seseorang untuk menerima nasihat, apalagi teguran karena kesalahannya sendiri. Karena itu, ia menjelaskan motivasinya—dan di saat yang bersamaan mengajar Timotius—ketika meminta Timotius menjadi rekan sekerja untuk meneruskan nasihat pada beberapa orang tertentu di Efesus. Bukan karena Paulus merasa paling benar, paling suci, paling tahu. Bukan! Ia melakukannya karena kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni, dan iman yang tulus ikhlas. Ia tidak mau omongannya menjadi sia-sia belaka. Karena itu, Paulus meletakkan kasih dan penghayatan imannya baik dalam perkataan maupun sikapnya ketika merespons dan menasihati mereka.
Youth, terlepas dari bagaimana nasihat itu disampaikan, marilah kita merendahkan hati untuk melihat dan menerima itu sebagai bentuk kepedulian dan kasih yang dinyatakan kepada kita. Dengan demikian, kita akan terlatih untuk bijak dalam menangkap pesan di balik nasihat yang ada sehingga mampu mengupayakan perubahan dan pertumbuhan diri ke arah yang lebih baik.
1. Mengapa Paulus menjelaskan motivasinya dalam memberi nasihat?
2. Nasihat apa yang menolong Anda mengalami perubahan dan pertumbuhan diri?
Pokok Doa:
Rendah hati dan bijaksana dalam menerima nasihat.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama