
NAPAS KEHIDUPAN

… TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
(Kejadian 2:7)
“Aduh… Ma, aku sulit bernapas!” kata Kiki sambil memegang sapu tangannya. Kiki sakit flu, badannya panas dan hidungnya tersumbat. “Sabar ya, Ki. Kalau kamu teratur minum obat dan istirahat, pasti kamu cepat pulih,” ujar Mama menghibur Kiki.
Adik-adik, pernahkah kalian sakit flu sehingga sulit bernapas seperti Kiki? Saat sakit, tentu kita merasa betapa senangnya bila kita sehat. Apakah kita sudah bersyukur untuk kesehatan kita? Yuk, kita membaca Kejadian 2:7! Allah menciptakan manusia dari debu tanah, tetapi manusia tidak begitu saja hidup. Allah mengembuskan napas-Nya agar manusia memperoleh hidup. Karena itu, hidup dan kesehatan kita berasal dari Allah. Ialah yang memberikannya kepada kita.
Adik-adik, mari kita bersyukur untuk kehidupan dan kesehatan yang merupakan tanda kasih Allah kepada kita. Bagaimana caranya? Menjaga kesehatan kita dan tak pernah lupa berdoa mengucap syukur kepada Allah.
Doa:
Bapa di Surga, terima kasih atas kasih-Mu berupa hidup dan kesehatanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama