MENGASIHI ORANG ASING
Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: “Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.”
(Keluaran 2:22)
“Untuk apa Mama menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah kita? Mama jadi tambah repot! Kita kan tidak mencuci tangan di luar rumah?” tanya Didi. “Di, Mama menyediakan tempat cuci tangan itu untuk orang-orang yang lewat di depan rumah kita yang butuh mencuci tangan untuk kebersihan mereka,” jawab Mama. “Iya, Di. Kita perlu peduli juga terhadap kesehatan orang lain, meskipun kita tidak mengenal mereka. Dengan begitu, kita membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 terjadi lagi,” ujar Papa menjelaskan kepada Didi.
Adik-adik, yuk kita membaca Keluaran 2:15-22! Musa merasakan kebaikan keluarga Yitro di Midian. Sebagai orang asing di Midian, Musa disambut dengan baik dan diperhatikan kesejahteraannya. Kebaikan Yitro terhadap orang asing seperti Musa, menjadi jalan dan cara Tuhan memelihara Musa.
Adik-adik, yuk kita berbuat baik kepada orang asing, baik sesama bangsa kita yang tidak dikenal maupun dari bangsa lain.
Doa:
Bapa di Surga, aku ingin meneladani kebaikan Yitro terhadap orang asing. Tolonglah aku untuk melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama