RAHMAT TUHAN SELALU BARU
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
(Rat. 3:22-23)
“Baru kali ini saya mengalami dirawat di rumah sakit seperti ini. Saya sudah seperti boneka hidup. Tidak bisa apa-apa. Tidak bisa bangun sendiri. Tidak bisa mengambil air saat haus atau makanan saat lapar. Semua harus bergantung pada perawat. Padahal perawat yang bertugas hanya sedikit, sementara pasien yang dirawat begitu banyak. Saya berharap pasien lain yang lebih muda dan lebih kuat bisa membantu saya, tetapi ternyata tidak satu pun melakukannya. Tidak ada yang peduli. Namun, syukur, Tuhan setia. Ia peduli dan bersegera menolong saya. Hanya sepuluh hari, saya sudah bisa kembali ke rumah.” Rasa syukur terpancar di wajah Bu Win ketika ia menceritakan pengalamannya dilepaskan Tuhan dari kesesakan.
Sobat Lansia, dalam pelayanannya, Nabi Yeremia melihat dan mengalami banyak kesusahan dan kesengsaraan. Ia menggambarkan keadaannya seperti orang yang sudah lupa dengan kebahagiaan, bercerai dengan kesejahteraan. Benar-benar tidak berdaya, seakanakan tidak ada lagi harapan. Namun, ia tetap berharap karena ia percaya pada kesetiaan Tuhan. Yeremia percaya akan selalu ada rahmat yang baru setiap hari, karena Tuhan setia. Dalam kesesakan, ia percaya kasih setia Tuhan tidak akan berhenti. Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan umat-Nya dalam kesesakan.
DOA:
Dalam kesesakan, beri kami kemampuan untuk percaya dan berharap pada kasih setia dan rahmat-Mu, ya Tuhan, sehingga kami dapat melewati kesesakan dan mengalami kelegaan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama