KERAMAHAN YANG MENULAR
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
(Ef. 4:32)
Bangsal khusus pasien Covid-19 itu begitu sepi, terasa mencekam. Tidak terdengar obrolan antar pasien, hanya suara mesin saling bersahutan. Dalam sepi terdengar isak tangis seorang oma berusia 80 tahun. Ia merasa sangat tidak berdaya. Tangisan itu terdengar jelas, tetapi semua diam, tidak satu pun penghuni bangsal memberi tanggapan. Beberapa saat kemudian, pasien di sebelah oma tersebut mengeluh kehausan karena perawat belum juga mengantarkan air yang dimintanya. Mendengar keluhan tersebut, berkaca dari pengalamannya sendiri, sang oma dengan tulus berkata, “Dik, Oma punya banyak air mineral di dus itu. Maaf, Oma tidak bisa bangun, ambil sendiri saja ya.”
Sobat Lansia, meskipun dalam kondisi tidak berdaya, sebagai seorang Kristen, oma itu tahu bahwa Tuhan mau ia menunjukkan keramahan ilahi kepada orang-orang yang dijumpai. Sejak itu, terjadi perubahan di bangsal tersebut. Suasana hangat mulai terasa. Tidak ada lagi pasien yang diam ketika mendengar keluhan sesamanya. Masing-masing pasien berusaha menyatakan kasih dan keramahan dengan apa yang masih bisa dilakukan. Ternyata, bukan hanya virus yang bisa menular, keramahan pun juga bisa menular.
DOA:
Tuhan, dalam ketidakberdayaan kami, beri kami kemampuan untuk tetap menyatakan keramahan-Mu kepada orang-orang di sekeliling kami. Pakai kami untuk menularkan keramahan Tuhan di dunia. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama