LEBIH DULU MELAYANI
Keluaran 33:12-17
Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu.”
(Kel. 33:14)
“Tuhan lebih dulu melayani kepadaku. Melayani, melayani lebih sungguh.” Kapan tepatnya Tuhan melayani kita? Jürgen Moltmann dalam bukunya Trinity and The Kingdom mengungkapkan, “Allah Yang Mahakuasa telah merendahkan diri untuk diam bersama-sama dengan orang lemah. Seperti seorang pelayan, Ia membawa suluh untuk menuntun Israel di padang gurun. Seperti seorang hamba, Ia memikul mereka dengan dosa-dosa mereka.” Sejak Allah mengadakan perjanjian dengan Israel, Ia telah melayani mereka. Ia adalah Allah Yang Mahatinggi, tetapi Ia memberi diri untuk menjadi penuntun jalan bagi Israel, dan mengaruniakan ketentraman bagi mereka sebab mereka begitu dikasihi-Nya.
Alkitab dipenuhi dengan kisah-kisah tentang Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia. Perikop hari ini adalah salah satunya. Memang Allah yang mengutus Musa dan kita sering menyebut Musa sebagai hamba Allah. Namun, hari ini kita melihat bagaimana Allah memberi kasih karunia kepada Musa dan seluruh umat Israel, serta bersedia berjalan bersama-sama mereka. Apa yang mereka minta, Ia lakukan (Kel. 33:17). Sedalam itulah cinta kasih Allah kepada umat-Nya.
Dalam perjalanan hidup beriman kita kesediaan untuk melayani adalah buah dari pertumbuhan iman. Kita bersedia taat dan percaya kepada Allah, serta melayani sesama karena kita sudah lebih dulu merasakan bagaimana kita dituntun dan dilayani oleh Allah.
REFLEKSI:
Allah lebih dahulu melayani kita dengan merendahkan diri dan menjadi penuntun bagi orang-orang yang dikasihi-Nya.
Mzm. 97; Kel. 33:12-17; Why. 22:6-9
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama