SUKACITA DALAM BERDOA
Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
(Yoh. 16:24)
Biasanya, setiap pagi ketika seisi rumahnya belum terjaga, Pak Mul sudah mulai berdoa. Namun, hari itu berbeda. Matahari mulai tinggi ketika Pak Mul keluar kamar. Ya, kemarin baru saja anak sulungnya dimakamkan. Dengan sedih dan kecewa ia berkata, “Saya tidak mau lagi berdoa. Percuma saja saya bangun pagi-pagi untuk berdoa. Tuhan tidak mendengar doa saya. Mungkin benar kata istri saya, Tuhan memang tidak peduli pada saya. Saya berdoa untuk keselamatan anak saya, tetapi lihat, apa yang saya dapat? Tuhan malah mengambilnya dari saya!”
Tuhan menghendaki kita berdoa. Ia mau kita meminta dalam nama-Nya, supaya sukacita kita menjadi penuh. Namun, mungkin ada di antara kita yang sudah berdoa, tetapi sukacita kita tidak juga menjadi penuh. Sama seperti yang dialami Pak Mul. Jika demikian, apa yang salah dengan doa kita? Sukacita kita tidak menjadi penuh karena kita hanya fokus meminta Tuhan memberi sesuai dengan yang kita minta. Kita kehilangan sukacita, merasa marah dan kecewa ketika Tuhan menjawab dengan memberi yang berbeda. Ketahuilah, sukacita kita menjadi penuh bukan karena Tuhan memberi yang kita minta, melainkan karena kita dapat percaya bahwa apa pun yang Tuhan berikan, itu pasti yang terbaik bagi kita.
DOA:
Tuhan Yesus, tolong agar sukacita kami menjadi penuh ketika kami berdoa. Bukan mendapat apa yang kami mau, melainkan karena kami percaya, Tuhan tahu memberi yang terbaik bagi kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama