Strategi
2 Samuel 18:1-18
Daud memeriksa barisan tentara yang bersama-sama dengan dia, kemudian ia mengangkat kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus atas mereka.
(2 Samuel 18:1)
Buku karya Sun Tzu, The Art of War, adalah buku tentang filosofi dalam berperang dan bagaimana memenangkannya. Buku ini mengulas peperangan bukan dari kebrutalannya, melainkan dari pentingnya menyusun strategi, yang dimulai dari diri sendiri.
Dalam bertahan hidup dan menghadapi ancaman dari Absalom, Daud tidak menyerah pada keadaan yang tidak nyaman. Sebaliknya, keadaan ini digunakan Daud untuk menyusun strategi dalam melakukan serangan balik. Ia benar-benar memeriksa kekuatan yang dimiliki dan kesiapan tentaranya. Ia membagi pasukan menjadi per-seribu dan per-seratus, lalu mengangkat kepala pasukan masing-masing. Ketika melakukan penyerangan, ia menyuruh tentara itu berperang dalam formasi per-sepertiga dengan komandannya masing-masing. Strategi ini berhasil memecah perhatian pasukan Absalom yang datang hanya dengan mengandalkan strategi total attack untuk melumpuhkan Daud. Berbeda strategi, berbeda pula cara dan hasilnya. Absalom percaya diri memimpin langsung pertempuran tersebut, sedangkan Daud hanya memberikan komando dari tempat kediamannya untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk. Strategi perang Daud ini berhasil mengalahkan pasukan Israel pimpinan Absalom. Bahkan, Absalom yang hendak melarikan diri malah celaka. Kepalanya tersangkut di pohon tarbantin hingga akhirnya dieksekusi mati oleh pasukan Daud. Absalom tidak menguasai keadaan alam atau medan perang sehingga ia bisa tersangkut di pohon tarbantin.
Teens, kamu bisa belajar tentang strategi memperbaiki diri menjadi lebih baik melalui kisah kekalahan Absalom. Pertama, persiapkanlah dirimu untuk feedback yang kamu dapatkan sebab setiap perbuatan sepaket dengan konsekuensinya. Kedua, be open! Sikap terbuka mendorongmu untuk melakukan evaluasi atas perbuatanmu sehingga kamu mendapatkan pelajaran penting dari apa yang kamu kerjakan. Ketiga, belajarlah untuk bertanggung jawab, bukan mencari-cari alasan atau menyalahkan ini dan itu, apalagi mengambinghitamkan orang lain. Sebab, ini adalah tentang menjadi dirimu sendiri yang lebih baik.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama