BELAS KASIH TUHAN
Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: “Tentulah ini bayi Ibrani.”
(Keluaran 2:6)
Kiki melihat seekor anak kucing penuh luka dan lemah. Kiki mengambil anak kucing itu lalu membawanya ke rumah. Ia mengobati luka anak kucing itu dan memberinya makan. Anak kucing itu pun berangsur pulih dan dapat bermain bersama Kiki.
Adik-adik, tindakan Kiki terhadap anak kucing itu adalah bentuk belas kasihan yang tulus. Puteri Firaun juga menunjukkan belas kasihan kepada bayi yang ditemukannya di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil. Mari kita baca Keluaran 2:1-10. Puteri Firaun tahu bahwa tidak boleh ada bayi laki-laki keturunan Ibrani di dalam kerajaan. Namun, ketika ia melihat bayi yang diletakkan di tepi sungai Nil, timbullah belas kasihannya. Puteri Firaun kemudian mengambil bayi itu dan merawatnya sampai ia besar melalui inang penyusu. Bayi itu diberi nama Musa.
Adik-adik, belas kasihan adalah perasaan iba ketika melihat orang lain kesusahan. Kita bisa menunjukkan belas kasih kepada sesama dengan menghibur teman yang sedih, menolong orang yang terluka, dan masih banyak yang lainnya.
Doa:
Bapa di Surga, ajarlah aku untuk memiliki rasa belas kasih terhadap sesama. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama