HARGA DARI BERKORBAN
Maka kata perempuan yang empunya anak yang hidup itu … “Ya tuanku! Berikanlah kepadanya bayi yang hidup itu, jangan sekali-kali membunuh dia.”
(1 Raja-raja 3:26)
Kiki membeli kue kesukaannya di sebuah toko kue. Ternyata, kue kesukaannya tinggal satu. Saat Kiki keluar dari toko kue itu, ia melihat seorang anak berpakaian lusuh memandangi kue di etalase. Anak itu tampak lapar. Kiki pun memberikan kuenya kepada anak itu. Kiki tahu bahwa anak kecil itu lebih membutuhkan kue daripada dirinya.
Adik-adik, mengorbankan hal berharga dari milik kita adalah suatu tindakan yang berani. Mari kita baca 1 Raja-raja 3:16-27! Ada dua orang ibu yang memiliki bayi. Namun, salah satu dari bayi itu meninggal. Ibu yang bayinya meninggal berbohong agar bayi yang masih hidup menjadi miliknya. Raja Salomo lalu memutuskan untuk membagi dua bayi yang masih hidup tersebut. Ibu kandung bayi yang masih hidup merelakan bayinya untuk ibu yang lain supaya bayi itu tetap hidup.
Adik-adik, yuk kita belajar untuk rela mengorbankan apa yang kita miliki! Rela berkorban juga merupakan salah satu wujud kasih.
Doa:
Bapa di Surga, ajar aku untuk mau berkorban seturut kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama