2 Samuel 10:1-19

Lalu berkatalah Daud: “Aku akan menunjukkan persahabatan kepada Hanun bin Nahas, sama seperti ayahnya telah menunjukkan persahabatan kepadaku.”

(2 Samuel 10:2)

Seseorang yang diduga mencuri loud speaker di rumah ibadah dibunuh dan dibakar. Ia meregang nyawa setelah dihakimi oleh massa. Anehnya, saat investigasi lapangan, kebanyakan orang yang memukuli korban hingga meninggal tidak tahu permasalahannya. Mereka mengaku spontan memukuli korban karena banyak orang juga melakukan hal yang sama. Aneh, tetapi nyata! Banyak orang bertindak reaktif bukan karena mengetahui fakta dan data yang benar, melainkan karena latah. Ya, latah karena tindakan anarkis itu dilakukan atas dasar ikut-ikutan, tetapi tidak memiliki alasan yang logis.

Peperangan antara Israel dengan bani Amon dan orang Aram juga berawal dari kejadian yang serupa. Daud mengirimkan utusan sebagai pembawa pesan langsung dari raja untuk menyampaikan dukacita raja Israel atas meninggalnya raja bani Amon. Sayangnya, Hanun, yang baru naik takhta menggantikan ayahnya, malah memercayai hasutan pemuka-pemuka bani Amon. Para pemuka bani Amon itu menuduh utusan Raja Daud adalah mata-mata untuk menyelidiki dan menghancurkan kota mereka. Celakanya, tanpa melakukan verifikasi, Raja Hanun langsung memercayai hasutan itu. Utusan Raja Daud dipermalukan. Tentu saja ini menghina Raja Daud. Ketika mengetahui Raja Daud sangat murka atas tindakan tersebut, bukannya meminta maaf, Raja Hanun malah menjalin koalisi dengan orang Aram untuk menyerang tentara Israel. Tuhan berada di pihak umat Israel untuk menegakkan kebenaran. Pasukan bani Amon pun kalah dan pecah kongsi dengan bani Aram.

Teens, di era digital ini, bagaimana kamu menyikapi banyaknya informasi? Tindakan menyaring, memilih, dan memilah informasi sangat penting. Check, recheck, and triple check! Karena itu, pertanyaan-pertanyaan kritis berikut dapat memandumu. Apakah kamu yakin informasi itu benar? Apakah informasi itu baik? Apakah informasi itu berguna? Apakah informasi itu selaras dengan nilai-nilai firman Tuhan?