Yehezkiel 2:8—3:11

“Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak.”

(Yeh. 3:11)

 

 

Di Instagram beredar video seorang pemilik rumah memperingatkan pengendara motor bahwa jalan buntu. Namun, pengendara motor tidak mengindahkan peringatan pemilik rumah. Alhasil setelah ditunggu beberapa lama, akhirnya pengendara kembali dengan wajah tersenyum malu.

 

Tugas mengingatkan juga diemban oleh Nabi Yehezkiel. Sebagai seorang nabi, ia memiliki tugas untuk menyuarakan suara Tuhan pada umat Israel/ Yehuda. Pesan utama dari Tuhan adalah memperingatkan bangsa Israel untuk bertobat. Meski demikian, tugas kenabian untuk menyuarakan suara kebenaran ini tidak mudah. Hal ini dikarenakan bangsa Israel merupakan bangsa yang tak mau mendengarkan suara Tuhan, berkepala batu, dan bertegar hati (Yeh. 3:7). Walaupun begitu, suara kenabian Yehezkiel harus tetap diperdengarkan, entah bangsa Israel menerima atau tidak.

 

Youth, sebagai orang Kristen, tugas menyuarakan suara kenabian masih harus diperdengarkan. Hal ini dimulai dengan membangun hubungan dengan Tuhan, sama seperti hubungan Yehezkiel dengan Tuhan. Melalui hubungan dengan Tuhan inilah kita makin mengenal apa saja yang menyenangkan dan menyedihkan-Nya. Setelah itu, barulah kita melihat kehidupan sekitar kita. Ketika ada dosa terjadi di depan kita, di sinilah suara kenabian harus diperdengarkan. Bukan sebaliknya, kita membiarkan dosa itu terjadi di depan kita. Memang tak selalu suara kenabian kita diterima oleh orang lain. Meski demikian, itu bukan urusan kita. Hal yang paling utama adalah keberanian menyuarakan suara kenabian.

 

1. Mengapa bangsa Israel mendapat peringatan Tuhan?

2. Apakah yang membuat Anda takut untuk menyuarakan suara kenabian?

 

 

Pokok Doa:

Keberanian untuk menyuarakan suara kenabian.