Jas Merah!
2 Samuel 9:1-13
Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu ….”
(2 Samuel 9:7)
Jas merah! Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah! Inilah kutipan dari pidato Presiden Republik Indonesia, Soekarno, pada tanggal 17 Agustus 1966. Ungkapan itu adalah pengingat bagi generasi berikutnya agar tidak pernah meninggalkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan Indonesia. Generasi muda yang tidak merasakan langsung perang kemerdekaan sangat penting mempelajari sejarah, tidak saja agar memiliki pengetahuan sejarah, tetapi juga agar bertanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan bangsa Indonesia.
Mefiboset bin Yonatan bin Saul adalah anak Yonatan, putra Saul. Artinya, Mefiboset adalah keturunan raja Israel yang pertama sekaligus anak dari sahabat karib Daud. Namun, ia kurang beruntung karena mengalami kecelakaan saat ia masih kanak-kanak. Ia cacat. Bahkan, demi menjaga keselamatannya, ia terpaksa hidup di tempat persembunyian dan kehilangan semua harta kekayaannya. Ia tumbuh menjadi orang yang merasa tidak berharga. Ia memandang dirinya sebagai “anjing mati” (2Sam. 9:8). Namun, Raja Daud memulihkan keadaan Mefiboset. Pertama, Daud mencari Mefiboset. Kedua, ia memulihkan nama Mefiboset. Dengan menyebut nama Mefiboset, ia telah memulihkan eksistensi keturunan Saul. Ketiga, ia memperlengkapi kehidupan Mefiboset dengan harta milik keluarganya untuk dikelola. Keempat, ia memberi ruang kepada Mefiboset sebagai teman yang setara di ruang publik. Mefiboset menjadi teman untuk makan sehidangan dengan Daud sebagai seorang anak raja.
Teens, bagaimana kamu memperlakukan orang di sekitarmu, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus? Banyak orang yang “lumpuh”, tidak berdaya, merasa diri rendah, bahkan mencoba mengakhiri hidup. Kelumpuhan ini tidak saja menyerang fisik, tetapi juga mental. Jas merah! Tuhan adalah Tuhan yang hadir dan bekerja di dalam sejarah keselamatan manusia dan dunia. Bukalah pikiranmu dan hatimu. Ulurkanlah tanganmu untuk menolong. Sebuah perhatian kecil dapat menjadi peristiwa sejarah yang menyelamatkan bagi orang lain.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama