Kisah Para Rasul 9:32-35

… lalu mereka berbalik kepada Tuhan.

(Kis. 9:35)

“Odading Mang Oleh, hmmmm, rasanya seperti Anda menjadi Iron Man.” Demikian petikan ungkapan dari Ade Londok untuk mempromosikan odading, makanan khas kota Bandung. Ungkapan tersebut hendak mengajak para pendengarnya untuk membeli makanan  yang dipromosikan. Ia memberikan kesaksian betapa nikmatnya odading buatan Mang Oleh. Ia mengibaratkan orang yang memakan odading tersebut menjadi seperti Iron Man.

Berbicara tentang kesaksian, dalam Kekristenan dikenal tiga tugas orang Kristen, yakni bersekutu, melayani, dan bersaksi itu sendiri. Kesaksian bertujuan agar orang lain mengenal Tuhan atau kembali kepada Tuhan. Dalam teks Alkitab hari ini, penduduk Lida dan Saron pun kembali melihat kesaksian tentang kuasa Tuhan. Hal ini terjadi setelah mereka melihaat Eneas yang sembuh setelah delapan tahun mengalami kelumpuhan (Kis. 9:33). Bagian menarik dari kisah ini adalah kesaksian tidak terjadi melalui perkataan. Bukan melalui orasi Petrus di tempat terbuka. Bukan pula melalui khotbah Petrus. Kesaksian ini justru berupa perbuatan Petrus yang menyembuhkan Eneas.

Youth, melalui kisah ini kita diingatkan bahwa kesaksian bukan sekadar kata-kata. Apa yang kita lakukan dan kerjakan bisa menjadi kesempatan untuk orang-orang melihat Kristus dalam diri kita. Karena itu, mari kita hayati dan kita hidupi bagian refrein dari lagu dalam Nyanyikanlah Kidung Baru nomor 204, “Nyatakan Yesus dalammu, nyatakan Yesus dalammu, sampaikan Firman dengan hati teguh, nyatakan Yesus dalammu.”

1. Mengapa Petrus mau menyembuhkan Eneas?

2. Tantangan apakah yang dihadapi ketika bersaksi melalui perbuatan?

Pokok Doa:

Terus menjaga tingkah laku kita agar menjadi kesaksian.