KHAWATIR YANG WAJAR
Lukas 12:29-32
Jangan takut, hai kamu kawanan kecil!”
(Luk. 12:32)
Suatu hari seorang manusia purba berlari menyelamatkan diri dari kejaran singa. Akhirnya, ia menemukan gua dan berlindung di sana. Beberapa hari berlalu dan manusia purba ini mulai lapar dan haus. Namun, karena khawatir harimau masih ada di sekitar gua itu, ia memutuskan untuk terus berlindung dalam gua. Beberapa hari kemudian ia tak tahan dengan lapar dan haus yang melanda. Namun, kembali kekhawatiran menguasai pikirannya. Ia terus membayangkan singa tersebut masih ada di dekat gua perlindungannya. Akhirnya, ia meninggal karena kekhawatirannya sendiri.
Perasaan khawatir adalah salah satu perasaan yang dialami oleh manusia. Kekhawatiran itu wajar agar manusia bisa waspada terhadap apa yang akan terjadi. Permasalahannya adalah ketika kekhawatiran itu menjadi berlebihan yang membuat kehilangan harapan dan semangat hidup. Hidup dikuasai dan dipenuhi oleh ketakutan. Inilah kekhawatiran yang tidak wajar. Karena itu, Yesus, melalui perumpamaan burung gagak dan bunga bakung, memperlihatkan pemeliharaan Tuhan. Dengan demikian, jangan takut menjadi pesan penting dalam menjalani kehidupan ini.
Youth, kekhawatiran dan ketakutan terhadap hal tertentu adalah manusiawi dan wajar. Hal ini membuat kita lebih waspada dan tidak sombong. Namun, jangan juga khawatir ini berlebihan. Wajar bila kita khawatir, tetapi jangan berhenti sampai khawatir saja. Jadikanlah kekhawatiran ini sebagai hal yang justru memacu kita untuk terus belajar dan mempersiapkan diri. Ingat, khawatirlah sewajarnya.
1. Mengapa orang banyak yang khawatir dalam hidupnya?
2. Apa kekhawatiran yang saat ini Anda rasakan?
Pokok Doa:
Berani menghadapi kekhawatiran sebagai alat untuk mengembangkan diri.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama