SIAPA TUHANNYA?
Yehezkiel 20:39-44
“Tetapi kemudian kamu akan mendengarkan Aku dan tidak lagi melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus dengan persembahan-persembahanmu dan berhala-berhalamu.”
(Yeh. 20:39)
Berapa banyak aplikasi ojek online atau belanja online yang ada di smartphone kita? Adakah yang memiliki lebih dari satu? Pada zaman ini memang sudah hampir tidak ada yang namanya “pelanggan setia”. Setiap orang boleh berlangganan pada beberapa aplikasi belanja online atau ojek online sekaligus dan hal itu sah-sah saja. Justru saat ini, hal itu menjadi bagian dari strategi belanja bijak. Meski demikian, kita tidak dapat menerapkan cara yang sama dalam membangun relasi, khususnya dengan Tuhan.
Dalam teks Alkitab hari ini, kita melihat bagaimana bangsa Israel memperlakukan Allah seperti orang-orang pada masa kini memakai aplikasi belanja online. Ketika Allah memberi kemenangan, mereka menyembah Allah dan memberi banyak persembahan. Namun, ketika mereka tidak lagi mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka berpaling kepada berhala-berhala yang menawarkan kemakmuran dan kemenangan. Jadi, di sini, siapakah yang menjadi Tuhan? Apakah Allah yang mengeluarkan mereka dari Mesir, atau keinginan mereka sendiri yang telah menjadi Tuhan atas diri mereka?
Dalam membangun relasi dengan Tuhan, kita tidak bisa menggunakan strategi yang transaksional. Allah sendiri tidak memperlakukan kita selaras dengan kelakuan kita (Yeh. 20:44). Ia begitu mencintai kita dengan kasih setia. Karena itu, kita pun perlu belajar setia kepada-Nya.
REFLEKSI:
Sebagaimana Allah mengasihi kita dengan kasih setia, kita juga perlu belajar setia pada-Nya.
Mzm. 23; Yeh. 20:39-44; Why. 6:1—7:4
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama