“AKU INI NAJIS BIBIR!”
Yesaya 6:1-8
“Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir ….”
(Yes. 6:5)
Suatu hari seorang anak berlari-larian dengan temannya di dalam rumah. Melihat hal itu sang ayah memperingatkan agar berhati-hati. Si anak dan temannya tetap lanjut berlarilarian. Ketika berlari dengan kencang, tak sengaja ia menyenggol gelas kaca hingga terjatuh dan pecah. Sang ayah bertanya, “Apa yang terjadi?” Ia menjawab, “Gelasnya pecah, Ayah.” “Kok bisa pecah?” tanya sang ayah. Ia menjawab lagi, “Ya, salah yang meletakkan gelas. Mengapa gelasnya diletakkan di sini?”
Terkadang kita sulit untuk mengakui kesalahan. Sama seperti kisah di atas, kita tergoda untuk menyalahkan hal lain atau orang lain ketika kita berbuat salah. Namun, tidak demikian dengan Yesaya. Ketika ia bertemu dengan Tuhan, ia menyadari kesalahannya. Dengan lantang ia mengakui kesalahannya. Ia tidak menyalahkan hal lain atau orang lain.
Youth, dalam kehidupan ini, kita tak bisa lepas dari kesalahan. Ada kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh diri kita sendiri. Ketika nilai kita jelek, mungkin kita tergoda mempersalahkan guru karena membuat soal yang sulit. Mungkin kita mempersalahkan waktu yang sedikit untuk belajar. Mungkin kita mempersalahkan materinya dan sebagainya. Padahal, kesalahan itu kita sendiri yang membuatnya. Karena itu, sama seperti Yesaya, hari ini kita diingatkan untuk berani mengakui kesalahan yang kita perbuat. Setelah itu kita berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan demikian, orang lain bisa melihat kerendahan hati kita untuk mengaku salah dan melihat perubahan hidup kita secara nyata.
1. Mengapa Yesaya mau mengakui kesalahannya?
2. Mengapa kita enggan untuk mengaku salah?
Pokok Doa:
Mohon kekuatan Roh Kudus untuk berani mengakui kesalahan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama