KETIKA MUKJIZAT TIDAK TERJADI LAGI
“Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.”
(Yer. 2:32)
Seekor tikus memandangi burung-burung camar yang beterbangan di atas pantai. Seekor camar melihat tikus itu juga dan merasa kasihan. Pikirnya, pastilah tikus itu burung yang sayapnya telah hilang dicuri. Dengan rasa iba, si camar menaikkan si tikus ke sayapnya dan membawanya terbang. Mereka melayang-layang di angkasa beberapa lama. Batin si camar, setidaknya dengan merasakan terbang, makhluk malang ini akan terkenang masa-masa ketika ia masih memiliki sayap. Kemudian dengan hati-hati ia menurunkan si tikus. Si tikus merasa tak percaya dengan apa yang dilihatnya dan dirasakannya selama terbang itu. Hatinya selalu rindu mengulangnya kembali. Namun, seiring waktu berlalu, ia pun melupakan pengalaman itu. Akhirnya, ia menanggap apa yang terjadi itu hanya mimpi. Tak pernah terjadi.
Sobat Lansia, ada berapa kalikah Tuhan melindungi kita dengan kekuatan sayap-Nya? Ada berapa banyakkah berkat yang Dia anugerahkan bagi kehidupan kita setiap hari? Namun, kadang kita tidak mengingatnya, melupakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan-Nya. Terlebih bila kita tidak lagi melihat hal-hal baik dan indah, seolah mukjizat tidak terjadi lagi. Padahal, sesungguhnya Tuhan senantiasa setia dan mengasihi kita.
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami menghitung dan mengingat-ingat segala berkat-berkat-Mu serta keajaiban perbuatan tangan-Mu setiap hari, bahkan di kala kami tak melihatnya lagi. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama