YANG MELIHAT TETAPI BUTA
… orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus ….
(2Kor. 4:4)
Ada seorang yang buta sejak lahirnya, ia sehari-hari duduk mengemis di pinggir jalan, di tengah kota. Suatu hari, seorang nabi datang ke kota itu. Sang nabi menyentuh matanya, dan ia pun melihat. Para tua-tua kota itu memanggil orangtuanya dan bertanya, “Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu, bagaimanakah dia sekarang dapat melihat?” Jawab orangtuanya, “Kami tidak tahu, tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri.” Lalu orang yang tadinya buta itu dipanggil dan mereka berkata kepadanya, “Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa dia itu bukan nabi, dia itu orang berdosa.” Jawabnya, “Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat.”
Sobat Lansia, ada banyak orang yang matanya dapat melihat, tetapi tidak melihat. Mengapa? Karena kita melihat melalui pikiran kita. Orang yang pikirannya bebal, walau kebaikan terjadi di depan matanya sekalipun, mereka tak akan melihatnya. Bahkan jika pun seorang nabi datang dan melakukan mukjizat besar. Semoga kita dapat melihat perbuatan besar Tuhan dalam kehidupan kita.
DOA :
Ya Tuhan, bukalah mata kami, agar kami dapat melihat jalan dan kebenaran dan hidup yang Engkau sampaikan kepada kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama