1 Korintus 13:1-13

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

(1 Korintus 13:5)

Nelson dan Anya sudah bersahabat sejak lama. Namun, akhir-akhir ini, Anya merasa tidak nyaman dengan persahabatan mereka. Mengapa? Sebab, Nelson kerap kali mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Tidak jarang saat larut malam Nelson meminta bantuan untuk mengerjakan PR-nya, padahal Anya sudah mau tidur. Nelson juga terlalu berlebihan ketika memiliki keinginan. Pernah suatu kali ketika Nelson akan berulang tahun, ia tak sungkan menyebutkan mainan kesukaannya yang sangat mahal sebagai kado bagi dirinya. Sikap Nelson ini sangat egois sebab ia hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap keresahan Anya.

Uraian yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus adalah detail konkret tentang kasih. Salah satu ciri kasih adalah tidak mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Rasul Paulus memberi nasihat itu untuk membentengi jemaat Korintus supaya mereka tidak larut dalam hal-hal yang tidak berkenan bagi Tuhan. Mengapa? Sebab, kota Korintus berada dalam posisi yang sangat strategis, menguasai persimpangan internasional, serta mengendalikan perdagangan di darat antara utara-selatan dan juga di laut antara timur-barat. Sebuah posisi yang bisa mendatangkan banyak keuntungan.

Teens, manusia memang diciptakan sebagai makhluk sosial. Artinya, dalam hidupnya ia akan selalu berinteraksi dan membutuhkan bantuan dari orang lain. Namun, jika tindakan ini berlebihan, kita cenderung akan sangat merepotkan orang lain tanpa peduli pada perasaan mereka. Kita hanya berfokus pada pencapaian keuntungan dan ambisi pribadi. Nah, mulai hari ini mari berelasi dengan wajar! Berilah ruang di hati kita untuk perasaan orang lain dan jangan mencari keuntungan diri sendiri.