1 Korintus 14:26-40

Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.

(1Kor. 14:40)

Adakah di dunia ini yang dapat berjalan dengan baik tanpa aturan? Tampaknya hampir mustahil ada. Hal sekecil apa pun, hidup seorang diri sekalipun, tinggal di mana pun, tetap saja perlu aturan. Tanpa aturan, maka kacaulah hidup. Tidak hanya merugikan hidup orang lain, tetapi juga diri sendiri. Misalnya, jika kita makan tidak teratur, maka suatu saat kita bisa jatuh sakit.

Demikian pula dalam berjemaat. Hal itu tampak pada teks Alkitab hari ini. Ada persaingan dan konflik di antara jemaat Korintus saat itu. Kondisi ini membuat suasana beribadah kepada Allah pun terganggu. Pertemuan-pertemuan yang seharusnya berpusat kepada Allah berubah menjadi ajang manusia saling menonjolkan diri. Jemaat yang seharusnya menunjukkan sikap kasih berubah menjadi saling menjatuhkan. Karena itu, Paulus menyoroti pentingnya keteraturan dalam beribadah. Paulus meminta agar apa pun yang jemaat lakukan bertujuan untuk saling membangun, saling melengkapi, dan saling memahami satu dengan lain sehingga ada rasa mau mengalah. Memang segala sesuatu perlu ada aturan, termasuk beribadah. Namun, hal ini jangan juga menjadi kaku sehingga orang malah sulit berekspresi saat beribadah.

Kondisi yang ada di jemaat Korintus saat itu mungkin saja kini kita rasakan dalam aktivitas di gereja. Ada kelompok atau individu yang ingin terlihat menonjol dari yang lain. Kondisi ini membuat suasana berjemaat kurang nyaman. Karena itu, aturan (baku dan tidak baku) dibuat agar relasi jemaat dengan Allah dan relasi sesama warga jemaat menjadi harmonis. Lantas, apakah kita sudah menaati aturan yang ada atau justru suka menabrak aturan?

1. Bagaimana pendapat Anda mengenai peraturan jemaat dalam teks Alkitab hari ini?
2. Pentingkah peraturan itu ada? Mengapa?

Pokok Doa: Rendah hati sehingga mau taat pada aturan yang ada.