“Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.”

(Luk. 5:38)

Hari ini tahun baru Imlek. Oma Naomi tersenyum kecil melihat gerak-gerik Kezia, cucunya, yang sangat berbeda dari hari-hari biasanya. Hari ini Kezia tampak sangat kalem. Ia mengangkat gelas limun yang dihidangkan untuknya dengan kedua tangannya. Lalu, ia mendekatkan gelas itu ke bibirnya dengan hati-hati. Setelah meneguk perlahan, ia meletakkannya kembali ke meja lalu memeriksa bajunya. Aman. Tidak ada tumpahan. Kemudian, ia kembali ke sofa dan duduk dengan tenang. Oma Naomi melirik Ratna, ibu Kezia. Mereka berdua tersenyum gemas. Mereka tahu, Kezia bersikap kalem begitu karena hari ini Kezia mengenakan baju baru. Dia tahu dirinya tampak sangat cantik dalam dress merah dengan sulaman burung merak berwarna emas itu. Dia merasa istimewa, hingga sikapnya pun berubah total.

Sobat Lansia, tidak cocok rasanya apabila kita mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi hanya dikenakan pada yang lama, bukan? Sesuatu yang baru hendaknya mengubah sikap kita, bahkan mungkin seluruh kehidupan kita. Apakah hal yang berubah pada diri kita dalam memasuki tahun yang baru ini? Apabila kita memandang setiap pagi sebagai hari baru, sudahkah kita mengubah kehidupan kita agar cocok dengan hari yang baru itu?

DOA:

Ya Tuhan, terima kasih atas hari baru dan tahun baru yang Engkau anugerahkan ini. Ajarlah kami mengisinya dengan kehidupan yang baru. Amin.