Yohanes 8:12-19

“Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”

(Yoh. 8:12)

Ada satu himne yang berasal dari Zulu, Afrika Selatan berjudul “Siyahamba”. Himne ini diciptakan oleh Andries van Tonder pada tahun 1952. Berikut penggalan liriknya: “Siyahamb’ ekukhanyen’ kwenkhos’/ siyahamb’ ekukhanyen’ kwenkhos.” Tim Gita Bakti GPIB menerjemahkannya: “Mari jalan dalam t’rang Tuhan,/ mari jalan dalam t’rang Tuhan.” Lirik yang sederhana itu dinyanyikan berulang-ulang dengan irama khas Afrika Selatan. Lagu ini mengajak dan mengingatkan kita untuk setia menapaki hari-hari dalam terang Tuhan.

Yesus sendiri menganjurkan hal yang sama. Ia mengajak kita untuk berjalan dalam terang-Nya. Mengapa? Sebab, Dia sendirilah terang itu. Dalam hidup sehari-hari, kita membutuhkan terang. Kita butuh cahaya untuk melihat. Segala aktivitas kita pasti terbatas jika berada dalam kondisi gelap. Kita tersesat dan tidak bisa apa-apa. Sama halnya dengan hidup beriman kita, tanpa Kristus kita tersesat. Tanpa Kristus Sang Terang, kita tidak bisa hidup. Berjalan bersama Kristus berarti berjalan dalam kejelasan dan kepastian. Bahkan, kita memiliki terang hidup, terang yang terpancar bagi kehidupan orang lain.

Youth, tahun 2021 akan berakhir. Kita bersyukur dapat melewati tahun 2021 ini dengan aman dan selamat karena terang Kristus menguasai hidup kita. Kita telah berjalan dalam terang Kristus. Hal yang sama harus kita lakukan dalam menyongsong dan menjalani tahun yang baru 2022. Pada tahun 2022, kita harus tetap berjalan dalam terang Kristus: terang yang memberi hidup, dan kehidupan; terang yang menyertai dan memelihara kita. Berjalanlah terus bersama Tuhan!

1. Apa yang dimaksud dengan terang hidup?

2. Bagaimana caranya menjalani hidup sehari-hari di dalam terang Tuhan?

Pokok Doa : Bersedia dipimpin oleh Tuhan Yesus.