NATAL PERDANA NAN SEDERHANA
“Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
(Lukas 2:12)
“Wah, Anita, foto-fotomu keren sekali!” kata teman-teman sekelasnya. Ternyata, Anita sedangmenunjukkan foto-fotonya bersama keluarga saat liburan Natal. “Iya, dong! Natal itu harus dirayakan dengan sukacita, kan? Biasanya, keluargaku jalanjalan ke tempat yang jauh dan indah,” jawab Anita kepada teman-temannya.
Adik-adik, memamerkan sesuatu yang kita punya bukan sikap yang terpuji. Mari kita baca Lukas 2:11-12! Alangkah mengejutkan! Yesus lahir bukan di tempat istimewa. Sang Mesias tidak lahir di istana yang megah atau di hotel yang mewah. Bayi Kudus itu lahir dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam tempat makan hewan. Siapakah tamunya? Tamunya hanya para gembala. Para gembala itu menceritakan pesan dari malaikat kepada mereka, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan.”
Adik-adik, Natal ternyata bukan tentang pesta atau kemewahan. Natal sesungguhnya adalah tentang Allah yang mau menjadi sederhana dan bersedia menyapa kita.
Doa :
Bapa di Surga, ajar aku bersyukur untuk perayaan Natal dalam keluargaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama