Ulangan 31:1-8

“Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau ….”

(Ulangan 31:8)

“Aku gagal! Aku tidak berharga!” Ketika kamu merasa tidak berharga atau merasa gagal, segeralah menyadari bahwa kamu tidak gagal, kecuali kamu tidak mau berusaha. Ketidakberhasilan yang kamu alami sesungguhnya merupakan kesempatan untuk melakukan yang lebih baik lagi. Jack Ma banyak sekali mengalami kegagalan dalam kehidupannya. Ia lahir bukan dari orangtua yang kaya, bahkan ia pernah gagal saat melamar pekerjaan di salah satu restoran fast food ternama. Namun, Jack Ma bisa menjadikan Alibaba sebagai salah satu perusahaan yang maju dan dikenal di seluruh mancanegara.

Pada saat Yosua diutus untuk menggantikan Musa, ia harus memimpin sebuah bangsa yang bukan hanya besar, melainkan terkenal bebal terhadap perintah Allah. Kegagalan bisa saja terjadi saat Yosua menggantikan Musa karena Israel menentangnya, atau karena ia dibanding-bandingkan dengan Musa. Namun, kita membaca firman dalam ayat 7: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan masuk bersama-sama dengan bangsa ini ke negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk memberikannya kepada mereka, dan engkau akan memimpin mereka sampai mereka memilikinya.” Yosua diyakinkan bahwa Tuhan akan selalu menjaganya dan tidak akan pernah meninggalkan dirinya. Yosua yakin bahwa penjagaan Tuhan akan membuat bangsa Israel bisa masuk ke tanah perjanjian.

Teens, di Indonesia masuk ke universitas negeri ternama ataupun sekolah favorit seakan-akan adalah sebuah kebanggaan dan jika tidak masuk, hal itu akan dinilai sebagai sebuah kegagalan. Seandainya kamu bercita-cita untuk masuk ke sekolah atau universitas negeri ternama, tetapi gagal, ingatlah itu bukan akhir dari hidupmu. Banyak tokoh Alkitab yang mengalami kegagalan, tetapi mereka dapat bangkit kembali dengan berpegang teguh kepada Tuhan. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal baru untuk sesuatu yang lebih baik.