Yeremia 31:31-34

“Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku.”

(Yer. 31:33)

 

Di dalam buku Nyanyikanlah Kidung Baru terdapat satu pujian yang berjudul “Di Dunia yang Penuh Cemar”. Pada bait yang ke-2, terdapat syair seperti ini: “Hidupmu kitab terbuka dibaca sesamamu;/ Apakah tiap pembacanya melihat
Yesus dalammu?” Lirik tersebut mengungkapkan bahwa di dalam diri kita tersirat kebenaran firman Tuhan. Kita pun diajak untuk hidup benar. Sejatinya, firman Tuhan tercermin dalam tiap perilaku kita. Wajah Allah yang penuh kasih itu
ditampakkan di dalam kehidupan seorang Kristen.

 

Hal tersebut ditegaskan di dalam teks Alkitab hari ini. Nabi Yeremiamengingatkan umat Israel mengenai siapa Allah bagi mereka. Allah sendiri yang berfirman bahwa Dialah yang berkuasa atas hidup umat. Dia adalah kepunyaan umat dan umat adalah kepunyaan-Nya. Tidak hanya itu, Allah juga menegaskan bahwa kebenaran firman-Nya telah disematkan ke dalam batin tiap orang. Hal ini menunjukkan bahwa tiap orang dibenarkan dan memahami kebenaran firman Tuhan. Konsekuensinya, tiap orang harus bertanggung jawab untuk hidup benar. Kita harus bertanggung jawab untuk menyatakan firman Tuhan lewat seluruh kehidupan kita. Perbuatan, perkataan, pikiran, dan perasaan kita mencerminkan seperti apa Tuhan kita. Kita adalah cerminan Allah.

 

Youth, firman Tuhan akan dan selalu menjadi identitas pengikut Kristus. Ada tanggung jawab besar untuk menyatakan identitas keilahian di dalam laku hidup kita. Orang lain dapat mengenal siapa Allah kita melalui kehidupan kita. Karena itu, tetaplah berpegang pada firman Tuhan. Berlakulah sesuai kebenaran dan kehendak-Nya. Nyatakanlah kasih Tuhan kepada sesama kita!

 

1. Apa perjanjian baru yang Allah buat antara kaum Israel dan kaum Yehuda?

2. Apa hal sederhana yang dapat kita lakukan sebagai cerminan Allah?

 

 

Pokok Doa : Menjadi pelaku firman Tuhan.