BUKAN KATA ORANG
Yesaya 11:1-9
Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
(Yes. 11:3)
Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa lepas dari keberadaan dan kehadiran orang lain. Konsekuensinya, hidup kita sering dinilai oleh orang lain. Satu sisi, adalah baik untuk melihat gambar diri kita. Namun, sisi lainnya, kita hidup dibayang-bayangi ketakutan “apa kata orang”. Bahkan, tidak jarang kita juga menilai dan melihat sesama kita dari “apa kata orang” tentang dirinya, bukan dari pengenalan kita sendiri. Kita terjebak dalam persepsi dan asumsi orang lain yang mungkin tidak benar.
Firman Tuhan hari ini merupakan nubuat tentang Yesus Kristus. Nabi Yesaya menubuatkan tentang siapa Yesus, Sang Juruselamat yang akan datang ke dunia. Yesaya menubuatkan: Yesus datang sebagai hakim yang adil dan jujur. Ia adalah Sang Raja Damai yang tidak terjebak dengan kebiasaan “apa kata orang”. Ia menghakimi dan menilai seseorang bukan dari kata orang, melainkan dari pengenalan-Nya sendiri. Ia mengetahui dan mengenal setiap pribadi secara utuh dan menyeluruh. Dari nubuatan itu, kita melihat salah satu teladan Yesus, yaitu tidak terjebak paradigma “apa kata orang”. Teladan itu mengajak kita untuk berpikir objektif dan berelasi secara autentik.
Youth, mengenal sesama kita melalui “kata orang” itu mudah. Kita bisa bertanya kepada siapa pun tentang sesama kita. Tetapi, hal itu tidak autentik. Opini dapat dibangun untuk mengelabui fakta, dan kita bisa jadi tidak dapat membedakan keduanya. Kita tidak tahu apakah opini itu jujur atau berisi kebohongan. Oleh karena itu, kita perlu kritis. Jangan terburu-buru percaya “kata orang.” Bangunlah relasi yang autentik dan nyata.
1. Apa saja yang dinubuatkan nabi Yesaya tentang Sang Raja Damai?
2. Bagaimana caranya agar kita tidak terpengaruh oleh “apa kata orang”?
Pokok Doa : Memiliki relasi yang jujur dan autentik.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama