RADIO ANTIK
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.
(Pkh. 3:15)
Seorang anak muda mendatangi kakeknya. Ia hendak meminta sebuah radio transistor kuno punya sang kakek. “Untuk apa radio itu? Sepertinya sudah tidak bisa menyala,” kata sang kakek. Namun, cucunya tetap memintanya. Ia hendak menjadikan radio itu sebagai dekorasi di restoran barunya. Tema restorannya adalah tempo dulu. Sang cucu menjelaskan bahwa radio seperti itu antik dan sekarang mahal harganya. Ia teringat bahwa kakeknya masih menyimpan radio itu sejak tahun 60-an. Sang kakek pun menyerahkan radio yang kini berubah fungsi. Radio itu bukan lagi sebagai alat mendengarkan musik atau berita. Walau demikian, radio tersebut tetap menjadi barang yang berharga.
Hidup ini mengalami perubahan. Zaman berubah, manusianya berbeda, dan situasinya tak sama. Namun, hal-hal dari masa lalu tetap memiliki nilainya. Hidup ini berputar, karena itu apa yang terjadi di masa lalu kembali akan memiliki nilainya. Mode pakaian, model bangunan, ataupun jenis makanan masa lalu bisa kembali dicari-cari. Oleh karena itu, kita perlu menghargai hal-hal yang ada di masa lalu. Bukan untuk menjadi terikat kepada masa lalu, tetapi menghargai masa lalu sebagai hal yang tetap bernilai dalam hidup ini.
DOA :
Tuhan, mampukan kami menghargai setiap pengalaman masa lalu kami, menjadi pengalaman yang bernilai bersama dengan Tuhan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama