Yesaya 12:4-12

Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengahtengahmu!”

(Yes. 12:6)

Dari kesayangan menjadi orang buangan. Gambaran itulah yang terjadi pada Israel. Ia adalah umat pilihan dan kesayangan Allah, namun harus menelan kenyataan: ditaklukkan oleh bangsa asing dan diserakkan di antara bangsa-bangsa. Mengapa Israel mengalami hal pahit ini? Israel menyakiti hati Tuhan. Ia memberontak kepada Tuhan dengan meninggalkan hukum-hukum-Nya, menyembah ilah-ilah lain, dan melakukan kejahatan. Kefasikan merajalela. Yang kuat menindas yang lemah. Para pemimpin mengejar suap, bersikap munafik, bahkan menyesatkan umat. Karena itu, hukuman tidak dapat dielakkan. Mengenaskan, dari umat pilihan dan kesayangan menjadi yang terbuang.

Kondisi memilukan ini tidak akan selamanya. Demikian firman Tuhan yang datang kepada Yesaya. Tuhan akan mengampuni dan menyelamatkan Israel. Ia akan menebus mereka dari tempat di mana mereka dibuang. Ia akan mengumpulkan, membawa mereka kembali di hadapan-Nya dan memulihkan keadaan mereka. Ketika penyelamatan Tuhan terjadi maka segala kepedihan, penderitaan, rasa malu akan lenyap berganti sukacita.

Youth, dipulihkan dari ituasi buruk atau hal yang memalukan adalah harapan setiap orang. Dibebaskan dari keadaan sulit dan rasa malu tentulah melegakan, membahagiakan. Itulah yang terjadi pada Israel. Allah menyelamatkan dan memulihkan Israel. Karena itu, Israel bersorak, bergembira. Kita pun telah mengalami penyelamatan dan pemulihan Allah selama hidup kita, dan Ia masih terus melakukannya. Karena itu, kita patut bersorak dan bersyukur kepada-Nya. Kita memuliakan nama-Nya dengan hidup berkenan kepada-Nya.

1. Mengapa Israel bersyukur dan bersorak-sorai kepada Allah?

2. Apakah kita menyadari bahwa Allah selalu memelihara dan memulihkan kita?

Pokok Doa : Hati yang senantiasa terarah kepada Tuhan.