2 Korintus 8:1-15

Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.

(2Kor. 8:14)

 

 

“Lebay” adalah kata gaul masa kini yang akrab di telinga kita. Kita pasti tahu arti kata itu: “berlebihan.” Pernahkah melihat orang lain yang bergaya, berbicara, maupun berpenampilan lebay? Pasti mengganggu mata dan pikiran kita. Membuat risi. Tidak jarang kita pun menjadi emosi karena ke-lebay-an orang lain. Sebaliknya, kita lebih tenang melihat hal yang tidak berlebihan, sederhana, seimbang, pas. Ibarat penggunaan bumbu pada suatu makanan: tidak berlebihan, tidak kurang; semuanya seimbang, pas.

 

Dalam firman Tuhan hari ini, seimbang atau keseimbangan menjadi hal yang ditekankan Paulus. Paulus menyarankan kepada Jemaat Korintus untuk saling melengkapi. Yang berlebih menolong yang berkekurangan. Paulus sendiri telah merasakan manfaat itu. Ia ditolong dari kelebihan orang lain untuk menunjang pelayanan dan pemberitaan Injil. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup, baik pribadi maupun komunal. Tubuh kita akan berfungsi dengan baik jika terjadi keseimbangan di dalamnya. Begitu pun komunitas kita. Setiap anggota komunitas merasa tercukupi, diperhatikan, dan dihargai. Tidak ada yang tinggi hati karena punya banyak kelebihan dan tidak ada juga yang rendah diri karena tidak mempunyai apa-apa.

 

Youth, menjaga keseimbangan hidup adalah salah satu tugas panggilan seorang Kristen. Kita dapat melakukannya dengan cara berbagi. Kita berbagi apa yang kita miliki kepada orang lain yang membutuhkan. Kelebihan kita mencukupkan yang lain. Kepunyaan kita menjadi sarana untuk menolong orang lain. Mari kita jaga keseimbangan hidup dengan bersedia berbagi.

 

1. Bagaimana saran Paulus dalam hal memberi?

2. Apa kendala Anda dalam berbagi dan menolong sesama yang membutuhkan?

 

 

Pokok Doa : Berbagi dan menolong.