Efesus 4:17-32

Nike, Adidas, Samsung, Iphone, Sony, Honda, Toyota dan sebagainya adalah brand (merek) yang sudah diakui dunia. Bahkan, banyak pula barang-barang kw yang menggunakan brand itu dengan harga yang miring. Ketika kita akan membeli baterai dengan pilihan merek Sqny dan Sony dengan harga yang sama, manakah yang akan kita pilih? Tentu kita akan memilih merek yang sudah kita kenal dengan kualitas yang juga sudah diakui dunia. Saat ini, kita hidup dalam dunia yang bermerek. Merek bukan cuma perbedaan logo atau tampilan, tetapi bisa dikatakan merek adalah suatu janji. Kita membeli barang dengan merek tertentu karena percaya bahwa merek tersebut mempunyai kualitas yang baik.

Di Efesus 4:17-32, LAI memberikan judul perikop “Manusia baru”. Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Efesus ahwa kehidupan mereka harus memiliki hal yang berbeda dibandingkan kehidupan yang lama. Dengan kata lain, jemaat di Efesus harus mengganti brand mereka dengan brand yang baru. Dahulu, mereka pembenci, pemarah, pendendam, jauh dari Allah, tetapi sekarang dengan brand yang baru, mereka harus menunjukkan yang berbeda, yaitu brand pengikut Kristus: Kasih. Mereka harus ramah terhadap yang lain, saling mengampuni, saling mengasihi agar sesuai dengan yang telah dilakukan Yesus kepada umat manusia, yaitu pengampunan.

Teens, sebagai manusia baru di dalam Kristus, kita harus menunjukkan merek manusia baru di dalam Kristus dan berdampak. Sebuah pepatah mengatakan, When your brand is clear and powerful, your impact will be strong because they recognize your value. Sebagai pengikut Kristus, kita harus menunjukkan brand yang berkualitas. Brand di dalam Kristus itu adalah karakter kasih. Sebagai pengikut Kristus, kita harus memiliki value yang berkualitas agar brand kita dikenal dan dibutuhkan sesama.