Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antarak aum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel ….

(Mikha 5:1)

“Adik-adik, untuk merayakan Natal tahun ini, kita akan membuat sebuah drama!” kata Kak Kiddy antusias. “Kakak membutuhkan beberapa anak, yaitu Tina, Andri, Kiki, dan Didi. Tina akan berperan sebagai penari dan Andri sebagai malaikat,” kata Kak Kiddy menjelaskan. Mendengar namanya disebut, Tina kaget. Ia berkata kepada Didi, “Di, kenapa aku yang ditunjuk, ya?” Andri pun menimpali, “Iya, Di. Aku merasa gugup kalau tampil di depan banyak orang. Padahal, masih banyak teman yang lebih baik dariku.”

Adik-adik, diberi kepercayaan untuk melayani Tuhan adalah sebuah kehormatan. Namun, kita bisa saja takut karena merasa tidak sanggup melakukannya. Mari kita baca Mikha 5:1! Dalam nubuat yang disampaikan Nabi Mikha ternyata Mesias akan lahir bukan di kota besar, melainkan di kota yang paling kecil di tanah Yudea, yaitu Betlehem. Itulah sukacita Natal. Tuhan memperhatikan yang terkecil dan bisa memakainya menjadi alat-Nya.

Adik-adik, Tuhan bisa memakai yang kecil menjadi berguna di tangan-Nya. Tuhan juga bisa memakai kamu untuk melayani-Nya.

Doa :

Bapa di Surga, aku ingin menjadi alat di tangan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.