… supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

(Rm. 12:1)

Desember adalah bulan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Ada hiasan Natal, acara gereja, serta masa liburan untuk berkumpul dengan keluarga. Betapa menyenangkan. Namun, tidak semua orang senang dengan bulan Desember, salah satunya adalah Oma Heidy. Baginya, Desember adalah bulan menyedihkan setelah Opa George meninggal beberapa tahun yang lalu. Desember kali ini, Oma Heidy sedang duduk di teras rumahnya, tenggelam dalam kesedihan, ketika tiba-tiba dari rumah seberang, anak balita tetangganya melambai-lambai. Anak itu berseru, “Oma, Oma, sebentar lagi Tuhan Yesus ulang tahun. Oma mau kasih kado apa untuk Tuhan Yesus?” Oma Heidy tertegun. Ya, apa kado yang akan ia berikan untuk Tuhan? Yang pasti, bukan kesedihan dan keputusasaan. Oma Heidy sadar, ia harus bangkit, keluar dari kesedihan, agar ia dapat menjadikan dirinya sebagai kado yang indah bagi Tuhan.

Sobat Lansia, Desember mengingatkan kita akan kasih Tuhan yang telah datang ke dalam dunia. Kasih yang menguatkan dan memberi pengharapan kepada kita. Dengan kasih Tuhan itu, maka kita akan mampu menjalani setiap pergumulan dan kesedihan dalam hidup ini. Kemudian, menjadikan hidup kita sebagai persembahan yang hidup kepada Allah, setiap hari. 

DOA :

Tuhan, kadang kami tenggelam dalam kesedihan dan sulit melihat indahnya dunia. Tolong buka mata iman kami agar kami dapat melihat indahnya hidup yang Engkau berikan. Amin.