TIDAK DIPAKSA
Kolose 2:6-15
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
(Kol. 2:6)
Apa pun yang dipaksakan atau terpaksa dilakukan tidak akan berakhir baik. Mengapa? Karena pikiran, perasaan dan tindakan tidak berjalan selaras. Sudah banyak bukti bahwa tidak akan ada pekerjaan yang selesai dengan hasil maksimal atau sesuai harapan jika dipaksa atau terpaksa. Namun, jika dilakukan dengan tulus dan sukacita, pekerjaan seberat apa pun menjadi ringan dan menyenangkan. Hasil akhirnya pun cenderung maksimal, bahkan melebihi apa yang diharapkan.
Gereja Kolose dan Laodikia tidak pernah dipaksa untuk menjadi Kristen. Mereka dengan penuh kesadaran menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Oleh sebab itu, Paulus menasihatkan supaya penerimaan itu dilanjutkan dengan hidup beriman yang semakin hari semakin teguh dan dewasa. Teguh untuk berpijak pada apa yang diyakini. Dewasa untuk menyikapi godaan-godaan yang berupaya menyesatkan dan mengerdilkan pertumbuhan iman.
Jika sekarang ini kita mengimani Kristus sebagai Tuhan, tentu kita mengimani-Nya tidak dengan paksaan. Kita sadar bahwa di dalam Kristus ada segala yang baik, dan makin hari kita hidup makin dekat dengan Kristus. Pengajaran-Nya akan memengaruhi cara kita berpikir, merasa dan bertindak. Mungkin akan ada pihak-pihak yang berupaya mengguncang dan menyesatkan pilihan iman kita. Namun, percayalah bahwa dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan selalu dikuatkan untuk tetap menuruti Kristus.
REFLEKSI :
Apakah yang menjadi alasan kita menerima Kristus sebagai Tuhan?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama